Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024.Jakarta (ANTARA) - Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait validitas data dari Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang akan dipakai dalam Pilkada 2024. Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024. "Kalau bicara tepat atau tidak tepat penggunaan Sirekap, ya apa boleh buat. Senang atau tidak senang sistem yang sudah dibuat dengan anggaran yang begitu besar saat pilpres yang lalu, ya harus dilanjutkan di pilkada," kata Ujang kepada ANTARA di Jakarta, Kamis. Lebih lanjut dia membeberkan bahwa ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian penting bagi KPU ketika ingin menggunakan sistem tersebut. Hal itu menurut Ujang adalah penyajian data yang akurat, penggunaan informasi dan teknologi (IT) yang benar dan sumber daya manusia yang menjalankannya harus berkualitas, sehingga sistem itu benar-benar tidak akan menimbulkan masalah ke depannya.
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024
(责任编辑:togel4d)
Puan klaim DPR telah bertransformasi untuk penuhi kebutuhan nasional
Jaga kebersamaan dan ibadah kunci sukses tim woodball Jateng di PON
Woodball berpeluang masuk dalam PON XXII
Jadwal renang PON 2024: Perebutan lima emas terakhir
PAN sebut ada wacana komisi di DPR bertambah jadi 13
Jadwal tinju PON 2024: 20 pertandingan tersaji di partai puncak
Tuan rumah Aceh kantongi dua medali emas kempo dari randori perorangan
Rikki Simbolon sumbang dua emas atletik untuk Jawa Barat
BPBD Puncak dan Satgas Yonif 751/VJS bagikan sembako ke tujuh distrik
Takluk saat tanding ulang final jujitsu, Irfan Fauzi: Jujur itu utama
TNI AL dan AL Malaysia rampung patroli bersama di perbatasan
Tuan rumah Aceh kantongi dua medali emas kempo dari randori perorangan