PSSI buat seminar mengenai "contractual dispute" dan NDRC
- Sabtu,sydney untuk hari ini martabetoto 30 Maret 2024 07:13 WIB
NDRC diharapkan juga dapat menjadi wadah penyelesaian masalah dan sengketa yang berhubungan dengan sepak bola. "Kami memberikan pemahaman dari sumber yang ahli, yakni konsultan independen dari Inggris, untuk bisa membagikan pengalamannya bagaimana caranya menyusun sebuah kontrak yang seimbang antara klub dan pemain," ujar perempuan tersebut. Ia menambahkan, perwakilan akan diajarkan tentang bagaimana caranya memecahkan masalah-masalah arbitrase, pemahaman mengenai footballtribunal, hukum olahraga, sehingga ke depan bisa menjadi federasi atau pengelola klub kelas dunia. Program ini, lanjut Tisha, merupakan bentuk pembenahan area football governance and administration. Harapannya ke depan, klub-klub akan lebih stabil memiliki dan mematuhi terhadap club licensingdan memiliki legal administrationyang kuat. Jika itu semua kuat, maka sepak bola Indonesia pasti akan lebih hebat, tambah dia. Pengisi materi dalam kegiatan ini adalah seorang pengacara olahraga internasional yang juga Direktur Utama Parmar Sports, yaitu Dev Kumar Parmar, serta perwakilan dari NDRC PSSI Rizky Fatmala. Kegiatan hari pertama adalah pembahasan mengenai perselisihan kontrak (contractual disputes) pemain, pengadilan (trials) dan kontrak pra-negosiasi (pre-negotiation contract) yang dibawakan oleh Dev Kumar. Materi itu, sambung Tisha, lebih menitikberatkan suatu tempat penyedia layanan hukum dan pengacara, di mana mereka mengurusi masalah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penyelesaian sengketa atlet. Pengacara itu juga rekanan dari FIFA, TAS/CAS, beberapa klub dan federasi seperti Inggris, Spanyol, Tiongkok, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Brazil, Bolivia, Slovakia dan Hungaria. Selain itu, perusahaan yang dipimpin pengacara tersebut juga mengurusi manajemen atlet dan pemain, serta pengembangan bisnis dalam olahraga. Kemudian, tambah Tisha, pembahasan materi pada hari kedua, yaitu mengenai biaya maksimal yang diterima oleh agen (maximum agent fee) dan dilanjutkan tentang NDRC. Seorang peserta, Teddy Tjahjono, mengaku kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk ke depannya. Dengan kegiatan itu, dia optimistis akan menambah serta memperkaya ilmu untuk pengelola klub, sehingga akan berdampak positif untuk industri sepak bola di Indonesia. "Acara sangat bagus dan bermanfaat, karena PSSI memanggil lawyeryang certified byFIFA, untuk menjelaskan mengenai aturan-aturan kasus pemain termasuk mekanismenya dan lainnya," ujar dia.
Baca juga: Erick sebut dengan VAR, sepak bola Indonesia akan berkembang baik
Baca juga: Waketum PSSI nilai sejauh ini Piala Dunia U-17 berjalan lancar
Baca juga: Tisha: Piala Dunia U-17 momentum PSSI untuk belajar dari FIFA
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024