rtp slot

hongkong keluaran martabetoto: Studi baru tunjukkan kaitan antara masalah tidur dan risiko demensia

Author: fdtd.org - Headline Hari Ini | Berita Terbaru & Eksklusif NasionalTag:slot gacor2024-11-15 17:56:44Komentar(0)

hongkong keluaran martabetoto Studi baru tunjukkan kaitan antara masalah tidur dan risiko demensiaSabtu, 9 November 2024 16:31 WIB hongkong pools online spgtoto

Studi baru tunjukkan kaitan antara masalah tidur dan risiko demensia

  • Sabtu,hongkong keluaran martabetoto 9 November 2024 16:31 WIB
Studi baru tunjukkan kaitan antara masalah tidur dan risiko demensia
Arsip Foto - Petugas kesehatan memeriksa kesehatan warga lanjut usia. (ANTARA FOTO/Ampelsa)
Jakarta (ANTARA) - Studi baru yang dipublikasikan di jurnal Neurologymenunjukkan kaitan antara masalah tidur pada orang lanjut usia dan risiko demensia.

Menurut hasil studi yang dikutip dalam siaran Web MDpada Jumat (8/11), orang lanjut usia yang merasa mengantuk berat pada siang hari dan kurang bersemangat melakukan aktivitas sehari-hari berisiko mengalami sindrom risiko kognitif motorik (Motoric Cognitive Risk/MCR), kondisi yang dapat menyebabkan demensia.

Orang dengan sindrom MCR sering berjalan lambat dan menyampaikan keluhan kognitif. Namun, dokter belum mendiagnosis mereka mengalami ketidakmampuan berjalan atau demensia.

Guna memahami kaitan masalah tidur dengan kondisi yang bisa menyebabkan demensia, para peneliti mengikuti hingga 445 orang berusia rata-rata 76 tahun yang tidak mengalami demensia pada awal studi.

Mereka menyampaikan kuesioner untuk menilai pola tidur peserta penelitian, termasuk apakah mereka susah tertidur dalam waktu 30 menit, terbangun pada tengah malam, atau perlu minum obat agar bisa tidur.

Guna mengukur rasa kantuk pada siang hari, para peneliti menanyakan kepada peserta seberapa sering mereka kesulitan untuk tetap terjaga saat mengemudi, makan, atau terlibat dalam aktivitas sosial.

Para peneliti juga mengukur tingkat antusiasme dan gangguan memori peserta penelitian, seperti menanyakan seberapa susah peserta penelitian berusaha mempertahankan antusiasme dalam menyelesaikan tugas.

Selain itu, para peneliti menilai kecepatan berjalan peserta menggunakan treadmillpada awal studi dan setiap tahun selama rata-rata tiga tahun.

Baca juga: Gangguan tidur berkaitan dengan peningkatan risiko demensia

Baca juga: Masalah tidur pada usia paruh baya berkaitan dengan percepatan penuaan

Hasil analisis para peneliti menunjukkan bahwa 35,5 persen orang yang mengalami kantuk berlebihan pada siang hari dan kurang bersemangat mengalami sindrom MCR dan 6,7 persen tidak memiliki kondisi ini.

Bahkan setelah menyesuaikan faktor risiko seperti usia dan depresi, para peneliti mendapati orang dengan rasa kantuk berlebihan pada siang hari dan secara keseluruhan kurang antusias tiga kali lebih mungkin mengalami sindrom MCR dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki masalah tidur tersebut.

"Temuan kami menekankan perlunya skrining untuk masalah-masalah tidur," kata Victoire Leroy, MD, PhD. dari Albert Einstein College of Medicine di New York selaku penulis hasil studi.

"Ada kemungkinan orang bisa mendapatkan bantuan untuk mengatasi masalah tidur mereka dan mencegah penurunan kognitif di kemudian hari," katanya dalam siaran pers.

Para peneliti menyampaikan, hasil studi mereka tidak membuktikan bahwa masalah tidur menyebabkan sindrom MCR, hanya menunjukkan hubungan antara keduanya saja.

Leroy mengatakan, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menjelaskan mekanisme yang menghubungkan gangguan tidur dengan sindrom risiko kognitif motorik dan penurunan kognitif.

Baca juga: Cegah demensia sedari muda agar menua berkualitas

Baca juga: Tanda-tanda insomnia kronis dan cara mengatasinya

Penerjemah: Vinny Shoffa Salma
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024

Berita Terkait
  • Bruno berharap Semen Padang dapat amankan tiga poin dari Bali United

    Bruno berharap Semen Padang dapat amankan tiga poin dari Bali United

    2024-11-15 17:47

  • Bali United jalani latihan perdana olah fisik pemain

    Bali United jalani latihan perdana olah fisik pemain

    2024-11-15 17:29

  • Pelatih Bali United tak masalah dengan  perubahan format Liga 1

    Pelatih Bali United tak masalah dengan perubahan format Liga 1

    2024-11-15 17:11

  • Mantan pemain Arema perkuat Bali United

    Mantan pemain Arema perkuat Bali United

    2024-11-15 16:17

  • Roberto Mancini puji prestasi Indonesia di bawah Shin Tae

    Roberto Mancini puji prestasi Indonesia di bawah Shin Tae

    2024-11-15 16:01

  • Barito Putera perkenalkan tim dan rilis jersi untuk musim baru

    Barito Putera perkenalkan tim dan rilis jersi untuk musim baru

    2024-11-15 15:52

Komentar