Dasco tepis akses togelisu Budisatrio jadi calon wamen atau kepala badan
Selasa, 15 Oktober 2024 13:28 WIB
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad (kanan) saat berjalan menuju kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). ANTARA/Rio Feisal
Bantu saya
Jakarta (ANTARA) - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menepis isu Ketua Fraksi Gerindra DPR RI Budisatrio Djiwandono menjadi calon wakil menteri (wamen) atau kepala badan yang bertemu dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto pada Selasa ini.
"Bantu saya," kata Dasco di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa.
Sementara itu, Dasco mengungkapkan bahwa calon pejabat kabinet, baik wakil menteri maupun kepala badan, yang hari ini bertemu dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan lebih banyak dibandingkan pada Senin (14/10).
"Saya belum hitung berapa banyaknya, tetapi nanti karena ada di satu kementerian yang nominasi-nya dua, ada yang satu. Ada yang lebih dari satu, banyak," kata Dasco di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa.
Dasco menjelaskan bahwa calon wakil menteri dan kepala badan yang bertemu Prabowo hari ini banyak yang berasal dari profesional, dan memang dinominasikan untuk kemudian dipertimbangkan menjadi pejabat kabinet hingga lima tahun mendatang.
Baca juga: Dasco pastikan pembekalan calon menteri di Hambalang digelar Rabu
Baca juga: Dasco sebut Prabowo akan panggil dua tokoh calon menteri besok
"Jadi, memang usulan dari partai politik, baik menteri, kepala badan, maupun wakil menteri itu lebih banyak dari profesional," ujarnya.
Sementara itu, untuk dua calon menteri yang dikabarkan akan bertemu dengan Prabowo Selasa ini, Dasco mengatakan bahwa agar semua pihak menunggu dan melihat nanti.
Sebelumnya, sebanyak 49 tokoh yang disebut sebagai calon menteri diundang untuk bertemu Prabowo di rumahnya, di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10).
Mereka dipanggil untuk ditempatkan di posisi pos kementerian yang telah dipersiapkan Prabowo. Para tokoh itu terdiri dari politisi, akademisi, hingga menteri era Presiden Joko Widodo.
评论专区