Liga 1 Indonesia
Pelatih Dewa United: Pemain Persebaya perwujudan logo "hiu dan buaya"
- Kamis,hk sydney wanwantoto 26 September 2024 21:26 WIB
"Persebaya adalah tim yang berbahaya. Saya pikir dalam hal penyerangan, mereka lebih mirip hiu. Mereka memiliki Malik, Rivera, Flavio dan Bruno. Jadi mereka lincah, mereka seperti hiu. Kelebihan kedua adalah mereka memiliki fisik yang kuat, seperti buaya. Jadi saya pikir itulah kekuatan tim," ujar Riekerink saat konferensi pers di kantor pemasaran Persebaya Surabaya, Kamis.
Oleh karena itu, pihaknya tidak akan berpatokan dengan hasil musim lalu meski timnya bisa menang 3-0 saat melawan Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
"Karena kami selalu bermain melawan tim yang berbeda, jadi rekor tersebut tidak begitu menarik," katanya.
Namun, pelatih asal Belanda itu tidak menampik juga telah mengantongi kelemahan yang dimiliki Persebaya selama beberapa pertandingan terakhirnya.
"Kami juga tahu kelemahan mereka. Mereka saat ini berada di klasemen teratas liga. Mereka telah memenangkan lima pertandingan. Tiga pertandingan terakhir, mereka hanya menang dengan selisih satu gol. Dan kami membuat rencana yang menurut saya dapat memanfaatkan kelemahan mereka," ucapnya.
Sementara itu, penjaga gawang Dewa United Sonny Stevens menilai pertandingan melawan Persebaya pada pekan ketujuh BRI Liga 1 Indonesia musim 2024/2025 itu akan berlangsung menarik dan menjadi tontonan yang baik pula.
"Mereka (Persebaya) juga tidak kebobolan banyak. Pertahanan mereka juga cukup bagus. Tapi kami menemukan beberapa kelemahan. Dan besok kami akan mencoba mengekspos mereka. Dan saya juga mendengar bahwa ada diskon untuk tiket besok. Jadi akan menyenangkan dengan banyak penontonnya," ucapnya.
Pada klasemen sementara Liga 1 Indonesia, Persebaya menempati peringkat pertama dengan raihan poin 16 dari enam kali pertandingan. Sedangkan Dewa United berada di posisi 11 dengan raihan tujuh poin dari enam pertandingan juga.
Baca juga: Paul Munster jaga mental pemain Persebaya jelang lawan Dewa United
Pewarta: Indra Setiawan/Naufal
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024