scatter hitam

toto macau 2021: Pakar soroti peran wilayah riparian sungai untuk kualitas air

Author: fdtd.org - Headline Hari Ini | Berita Terbaru & Eksklusif NasionalTag:scatter hitam2024-11-15 11:45:46Komentar(0)

toto macau 2021 Pakar soroti peran wilayah riparian sungai untuk kualitas airKamis, 7 November 2024 18:25 WIBTangkap live bukaan sydney

Pakar soroti peran wilayah riparian sungai untuk kualitas air

  • Kamis,toto macau 2021 7 November 2024 18:25 WIB
Pakar soroti peran wilayah riparian sungai untuk kualitas air
Tangkapan layar - Akademisi Fakultas Kehutanan UGM Dr.rer.silv. Sandy Nurvianto (kiri) dalam diskusi yang diadakan BRIN diikuti daring di Jakarta, Kamis (7/11/2024) (ANTARA/Prisca Triferna)
Kerusakan riparian masih terjadi sampai saat ini apalagi dengan maraknya perkembangan sawit
Jakarta (ANTARA) - Pakar kehutanan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Sandy Nurvianto menyoroti pentingnya melindungi wilayah riparian sungai untuk menjaga kualitas air serta memastikan tidak terjadi kekeringan di wilayah tersebut.

Dalam diskusi daring yang diadakan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) diikuti dari Jakarta, Kamis, Sandy Nurvianto menyebut wilayah riparian merujuk ke daerah sempadan sungai yang menjadi zona penyangga antara ekosistem perairan dan daratan, didominasi oleh vegetasi atau lahan basah di sepanjang sisinya.

Akademisi Fakultas Kehutanan UGM itu juga menyoroti peran riparian yaitu sebagai fungsi ekologi untuk pengatur iklim, penyaring air serta habitat untuk satwa, selain juga memiliki fungsi sosial ekonomi salah satunya untuk penyokong pertanian, kehutanan dan aktivitas manusia lain.

"Kerusakan riparian masih terjadi sampai saat ini apalagi dengan maraknya perkembangan sawit," katanya.

Pembukaan lahan tanpa meninggalkan wilayah riparian sebagai penyangga, jelasnya, akan memberikan dampak kepada ekosistem di sekitarnya. Salah satunya dapat menurunkan kualitas air.

"Akibatnya setelah itu terjadi, ada kerusakan habitat di daerah riparian sempadan sungai. Di mana itu berdampak panjang, salah satunya penurunan kualitas dan kuantitas air sungai karena kemampuan infiltrasi tanah jadi berkurang," ujar Sandy.

Dalam kasus pembukaan lahan untuk perkebunan sawit, pembersihan lahan tanpa mempertimbangkan fungsi-fungsi dari bagian tertentu sebuah ekosistem dapat mengakibatkan lokasi tersebut rawan kekeringan.

Oleh karena itu, jelasnya, diperlukan kegiatan restorasi ekosistem riparian yang sampai saat ini belum dilakukan secara masif di kawasan Asia Tenggara. Selain kegiatan restorasi, dia merekomendasikan adanya edukasi dan inventarisasi selain perlindungan dan manajemen berkelanjutan.

Baca juga: BBWS berharap BPN tak asal terbitkan sertifikat tanah sempadan sungai
Baca juga: Menteri PUPR: Sempadan Sungai Cibeet Bekasi harus dipertahankan

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024

Berita Terkait
  • Daftar juara dan tuan rumah Piala Asia U

    Daftar juara dan tuan rumah Piala Asia U

    2024-11-15 11:34

  • Anggota DPR yang punya rumah di Jakarta tetap dapat tunjangan rumdin

    Anggota DPR yang punya rumah di Jakarta tetap dapat tunjangan rumdin

    2024-11-15 11:28

  • DPR nyatakan komitmen tingkatkan kesejahteraan hakim

    DPR nyatakan komitmen tingkatkan kesejahteraan hakim

    2024-11-15 11:20

  • Deklarasi damai Bawaslu Jabar hanya dihadiri 3 orang kontestan

    Deklarasi damai Bawaslu Jabar hanya dihadiri 3 orang kontestan

    2024-11-15 11:10

  • Neuer tegaskan tak akan gantung sarung tangan di akhir musim

    Neuer tegaskan tak akan gantung sarung tangan di akhir musim

    2024-11-15 10:32

  • Peserta Nusantara Fun Run antusias hirup udara segar dan lihat IKN

    Peserta Nusantara Fun Run antusias hirup udara segar dan lihat IKN

    2024-11-15 10:23

Komentar