当前位置:
totosydney spgtoto: Perubahan iklim dan kerusakan alam mempengaruhi kesehatan reproduksi
时间:2024-11-15 08:51:16 出处:rtp live阅读(143)
Perubahan iklim dan kerusakan alam mempengaruhi kesehatan reproduksi
- Sabtu,totosydney spgtoto 9 November 2024 15:26 WIB
"Dampak dari cuaca ekstrem, bencana alam, wabah, erosi infrastruktur, keamanan pangan, dan kekeringan meningkatkan kejadian infeksi dan masalah kesuburan. Dari semua faktor yang disebutkan itu mempengaruhi kesehatan seksual dan reproduksi," kata Ema dalam diskusi yang digelar di Jakarta Utara, Sabtu.
Baca juga: Peran penting vitamin D untuk kesehatan reproduksi
Ema memaparkan perubahan iklim yang mengakibatkan peningkatan suhu bumi mempengaruhi tingkat kesuburan. Ia menyampaikan bahwa kenaikan suhu sebesar satu derajat dapat mempengaruhi tingkat kesuburan dari sel ovum (sel telur) maupun gamet yang dihasilkan organ reproduksi.
Selain itu, kerusakan alam akibat cemaran polutan dan limbah industri juga menyebabkan risiko gangguan kesehatan reproduksi manusia apabila terpapar polutan secara terus-menerus.
"Bahkan, ada satu penelitian wabah di Jepang, dari limbah pabrik industri dicemari logam kadmium itu disinyalir menyebabkan gangguan-gangguan kesehatan pada remaja dan pada ibu hamil," ujarnya.
Tidak hanya dampak langsung, perubahan iklim dan kerusakan alam juga menjadi penyebab tidak langsung dari permasalahan kesehatan reproduksi.
Kondisi lingkungan yang tidak sehat menyebabkan kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi, gangguan pada kesehatan mental, hingga terhambatnya akses terhadap layanan kesehatan yang turut mempengaruhi kesehatan reproduksi dan tingkat kesuburan.
"Terdapat risiko lebih tinggi pada penyakit IMS (infeksi menular seksual), karena adanya bencana, adanya kesulitan akses, kekerasan-kekerasan yang lain sebagai akibat dampak dari perubahan iklim, kemudian meningkatnya kebutuhan kontrasepsi yang tidak terpenuhi," kata Ema menambahkan.
Baca juga: Indonesia-Malaysia berbagi praktik baik kesehatan reproduksi remaja
Baca juga: Anggota DPR nilai perlu edukasi masif soal kesehatan reproduksi
Oleh karena itu, menurutnya, perubahan iklim merupakan tantangan serius yang membutuhkan tindakan antisipasi di lingkup global. Pendidikan lingkungan juga dinilai penting dalam meningkatkan kesadaran dan membentuk perilaku berkelanjutan.
"Kaum muda harus bersiap untuk menjadi agent of change atau agen perubahan yang proaktif dalam melindungi lingkungan. Kemudian, kita bisa melakukan upaya kolektif, misalnya di sekolah," kata Ema.
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024
分享到:
上一篇:Alasan Welber Jardim tak dibawa untuk kualifikasi Piala Asia U
下一篇:Erick Thohir tegaskan komitmen PSSI bangun sepak bola putri
温馨提示:以上内容和图片整理于网络,仅供参考,希望对您有帮助!如有侵权行为请联系删除!
猜你喜欢
- Sepak bola putri Sumut takluk dari Jabar 1
- Persis kalah lawan PSIS 0
- Muenchen menang susah payah 3
- Bertahan di Roma, Dybala tolak gaji besar klub Saudi
- Mbappe beli saham mayoritas FC Caen
- Mantan pelatih legendaris VfB Stuttgart meninggal dunia
- PSM pelihara catatan sempurna setelah kalahkan Dewa United 3
- Pep ingin Gundogan kembali ke Manchester City
- PSSI: Peresmian Pusat Pelatihan Timnas di IKN 11 Oktober dihadiri FIFA