Minggu,daftar agen togel toto88 6 Oktober 2024 22:23 WIB
Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) PDI Perjuangan (PDIP) Pemenangan Pilkada Sumatera Utara Tahun 2024 di Kota Medan, Minggu (6/10/2024). (ANTARA/HO-PDIP)
“Kebijakan DPP partai, bagi mereka yang sudah pernah meminum air di Sumut ini, wajib memenangkan Pak Edy dan Hasan Basri,”
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengimbau kepada seluruh kader partai yang lahir di Provinsi Sumatera Utara untuk memenangkan Edy Rahmayadi, calon gubernur yang berpasangan dengan Hasan Basri dalam Pilkada Sumut 2024.
Hasto menyampaikan hal tersebut saat berbicara di hadapan lebih dari seribu kader partai yang hadir di Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) Pemenangan Pilkada Sumut Tahun 2024 di Kota Medan, Minggu.
“Kebijakan DPP partai, bagi mereka yang sudah pernah meminum air di Sumut ini, wajib memenangkan Pak Edy dan Hasan Basri,” ucap Hasto, sebagaimana keterangan tertulis diterima di Jakarta.
Pada acara tersebut juga hadir kader PDIP yang menjadi anggota DPR dan lahir di Sumut, walau sudah tidak menetap di provinsi itu. Kepada mereka, Hasto juga mengimbau untuk memenangkan Edy-Hasan.
“Jadi, anggota DPR yang pernah meminum air di Sumut ini, harus mau bergotong royong. Karena yang kita hadapi di Sumut ini adalah mereka yang menggunakan modal dana besar dan yang menggunakan pendekatan kekuasaan,” kata dia.
Hasto juga mengatakan DPP PDIP akan menyokong para kader partai yang berusaha diintimidasi oleh aparat kekuasaan dalam kerja memenangkan calon kepala daerah dari partai berlambang banteng moncong putih itu.
“Kalau diintimidasi, jangan pernah takut. Ketakutan itu adalah ilusi kalau kata Bu Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDIP),” imbuhnya.
Menurut Hasto, Edy merupakan calon pemimpin yang berproses dari bawah. Karena perjuangannya itu, ucap Hasto, Edy memiliki makna hakikat kepemimpinan.
“Beliau ini, Pak Edy ini, sosok pemimpin digembleng dari bawah. Pak Edy ini dididik secara infanteri. Kalau infanteri, kalau perang, itu di depan. Bukan bapaknya yang di depan,” kata Hasto.
评论专区